Sabtu, 27 September 2008

Pulang ke Indonesia, "Pahlawan Devisa" Disambut Meriah

Hari Jumat malam, atau mungkin Sabtu dini hari, Saya menjemput kedatangan kakak dari Singapura. Kakak bekerja di sebuah perusahaan besar yang menguasai produk rumah tangga di dunia. Saya bersama Mom dan Dad menjemputnya di Bandara A. Yani Semarang. Saya tiba di bandara sekitar pukul 11.00 malam.

Luar biasa sekali! Bandara penuh dengan manusia. Semuanya berkumpul di depan pintu kedatangan. Hampir semuanya merupakan keluarga dari TKW Indonesia. Saya juga sempat melihat beberapa wartawan yang mempersiapkan kamera masing-masing.

Ketika pesawat dari Singapura sudah mendarat, pintu kedatangan dikerumuni manusia bagaikan rakyat Inggris ketika ratu lewat. Hiruk-pikuk. Begitu ada penumpang pesawat yang keluar, jepretan kamera wartawan mengambil momen tanpa ampun. Kilat lampu flash menyambar berkali-kali. Wartawan televisi mengikuti tiap langkah TKW mulai dari pintu sampai bertemu keluarga dan berpeluk-pelukan.

Sungguh meriah acara mudik TKW Indonesia ini. Saya merasa seolah-olah ada penyambutan selebritis di bandara malam itu. Saya teringat kata orangtua saya, TKI dan TKW adalah Pahlawan Devisa Indonesia. Mengapa? Karena mereka membawa uang luar negeri untuk Indonesia.

Wah penyambutan yang pantas untuk pahlawan ya.

Tidak ada komentar: