Melanjutkan post saya sebelum ini, saya akan kembali membahas pemenang TechCrunch Hackathon, J'aime Ohm dengan app-nya, WiseDame. Berhubung saya tidak menonton live stream Disrupt hari ketiga, saya menunggu rekamannya muncul di TechCrunchTV.
Baru saja saya menonton video presentasi J'aime Ohm di Disrupt. Yang membuat saya melongo, J'aime ternyata masih berumur 22 tahun, baru saja lulus kuliah dari Carnegie Mellon University, dan sudah pernah menjalani internship di Apple. Bandingkan dengan saya, 21 tahun, baru saja lulus kuliah, dan belum pernah berkontribusi pada dunia IT.
Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, WiseDame merupakan app yang dapat diistilahkan sebagai blackbox untuk manusia. Jadi ketika sesuatu terjadi pada kita, orang lain dapat mengetahuinya.
Pada presentasinya, J'aime mendemonstrasikan penggunaan WiseDame. User dapat memilih siapa saja yang perlu dikabari jika terjadi sesuatu padanya, kemudian menentukan pukul berapa user seharusnya sudah sampai di rumah. Jika user belum sampai di rumah pada waktu yang telah ditentukan, WiseDame akan mengirimkan pesan berisi posisi terakhir dari GPS location, sisa isi baterai ponsel user, dan orang-orang yang pergi dengan user saat itu.
Saat ini kita sudah bisa mendaftar untuk mendapatkan versi beta-nya di WiseDameApp.com. Di akhir presentasinya J'aime mengatakan ia akan membutuhkan banyak tukar pikiran dan membuka kesempatan bagi siapa saja yang mau membantunya mengembangkan WiseDame. Tertarik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar